30 Oktober 2007

MONSTER DANAU TIANCHI

Di berbagai belahan dunia selalu ada misteri yang abadi. Di Skotlandia misalnya, cerita Loch Ness begitu membuat penasaran, tidak hanya masyarakat awam tetapi juga ilmuwan. Namun, apa yang dilegendakan lebih dari seratus tahun itu sampai sekarang tidak pernah bisa dikonfirmasikan.

Begitu pula halnya dengan monster di Danau Tianchi. Pertengahan Juli lalu para penduduk melapor telah melihatnya di danau yang terletak di perbatasan Cina dengan Korea Utara. "Ada sekelompok makhluk misterius berenang menyeberangi danau dekat Gunung Changbai," demikian laporan kader pemerintah lokal seperti yang dikutip Beijing Youth Daily.

Wakil Direktur Biro Kehutanan Provinsi setempat Zhang Lufeng bahkan menyatakan, selama 50 menit monster-monster tersebut muncul hingga lima kali. "Awalnya hanya terlihat satu. Kemudian muncul beberapa. Akhirnya ada 20 makhluk berenang bersama," tambahnya.

Menurut Zhang, makhluk-makhluk itu terlihat pada jarak 2-3 km dari pinggir danau sehingga yang tampak hanyalah titik-titik hitam atau putih. Namun, dari riak air yang dilewatinya penduduk menyimpulkan mereka adalah makhluk hidup.

Tahun 1903, menurut catatan pemerintah lokal, makhluk hidup sebesar kerbau tiba-tiba keluar dari air dan menyerang tiga orang yang tengah berenang. Monster itu menjerit panjang ketika ditembak dan menghilang kembali ke dalam danau.

Dokumen penampakan makhluk itu yang lebih baru menyebutkan bahwa monster punya mata amat besar, mulut yang menonjol, dan leher yang amat panjang: 1,2-1,5 meter. Lingkaran putih memisahkan leher dengan badannya yang besar dan berkulit keabu-abuan.

Gambaran ini mirip dengan elasmosaurus, reptil laut yang hidup pada akhir periode Cretaceous dan diperkirakan musnah 65 juta tahun lalu. Meski badannya besar dan punya nama yang mirip-mirip, Elasmosaurus adalah reptil bukan dinosaurus.

Elasmosaurus hidup di laut lepas, namun mengambil oksigen dari udara. Mereka makan ikan dan binatang berenang lainnya dengan menggunakan rahangnya yang kuat dan giginya yang tajam. Pada beberapa fosil elasmosaurus ditemukan batu di dalam perutnya. Bisa jadi ini untuk membantunya mencernakan makanan, sebagai penyeimbang, atau malah untuk membantu mereka menyelam.

Mungkinkah elasmosaurus ini si makhluk misterius? Tampaknya terlalu dini untuk memastikannya.

(Dari: Reuters)